FORMULASI LOTION TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH (Oryza nivara)

Authors

  • Nur Saadah Daud Akademi Farmasi Bina Husada Kendari
  • La Ode Zahid Al Hajri N.S Akademi Farmasi Bina Husada Kendari
  • Ervianingsih Ervianingsih Akademi Farmasi Bina Husada Kendari

DOI:

https://doi.org/10.36387/jiis.v1i2.40

Keywords:

Ekstrak Etanol, Beras Merah, Lotion, Tabir Surya, SPF

Abstract

Kulit terbakar, penuaan dini, hingga kanker kulit terutama akibat radiasi sinar UVA dan UVB, menjadi salah satu penyebab komersialisasi sediaan yang mengandung senyawa tabir surya meningkat. Salah satu bahan alam berkhasiat tabir surya adalah beras merah yang mengandung pigmen warna antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak etanol beras merah menjadi sediaan lotion tabir surya yang memiliki efek tabir surya dan stabil.

Ekstraksi beras merah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji stabilitas fisik dan efektivitas tabir surya dilakukan pada 3 formula lotion yang mengandung masing-masing ekstrak konsentrasi 2,5% (Formula A), 5% (Formula B) dan 10% (Formula C).

Ketiga formula lotion berwarna putih hingga putih peach tua, beraroma khas minyak mawar dan berbentuk semi padat dengan rata-rata nilai viskositas 90-100 dPa.s. Hasil uji stabilitas menunjukkan ketiga formula tetap homogen dan tidak mengalami inversi fase dengan tipe emulsi minyak dalam air setelah cycling test. Aroma khas minyak mawar berkurang dan bentuk sediaan menjadi lebih cair menyebabkan daya sebar menjadi semakin luas. Nilai SPF semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak yaitu 5,30 (proteksi sedang), 6,30 (proteksi ekstra) dan 7,00 (proteksi ekstra) untuk masing-masing formula. Basis lotion tidak mempengaruhi aktivitas tabir surya lotion dengan nilai SPF 1,76 (tidak efektif).

 

References

Balakhrisnan, K.. & Narayanaswamyi, N., 2011, Botanicals as sunscreens: Their Role in the Prevention of Photoaging and Skin Cancer, International Journal of Research in Cosmetic Science Universal Research Publications; 1(1) : 1–12.

Dutra, E.. dkk., 2004, Determination of Sun Protection Factor (SPF) of Sunscreen by UV Spectrophotometry, Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences; 40(3) : 381–385.

Indrasari, S.., Wibowo, P. & Purwani, E.., 2010, Evaluasi Mutu Fisik, Mutu Giling, dan Kandungan Antosianin Kultivar Beras Merah, Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan; 29(1) : 56–62.

Mansur, J.. dkk., 1986, Determinação Do Fator De Proteção Solar Por Espectrofotometria, An.Bras. Dermatol; 61 : 121–124.

Sari, P. dkk., 2005, Ekstraksi dan Stabilitas Antosianin dari Kulit Buah Duwet (Syzigium cumini), J. Teknol. Industri Pangan; 16 : 142–149.

Sayre, R.. dkk., 1979, Comparison of In Vivo and In Vitro Testing of Sunscreening Formulas, Photochem. Photobiol; 29 : 559–566.

Suda, S.., 2013, Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Beras Merah (Oryza Nivara) Secara Spektrofotometri UV, Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.

Tisnadjaja, D., Irawan, H. & Bustanussalam, 2012, Pengkajian Aktivitas Antioksidan dari Beras Merah Hasil Fermentasi (Angkak), Prosiding Seminar Nasional XV “Kimia dalam Pembangunan“ : 403-410.

Wihelmina, C.., 2011, Pembuatan dan Penentuan Nilai SPF Nanoemulsi Tabir Surya Menggunakan Minyak Kencur (Kaempferia galanga L.) Sebagai Fase Minyak, Sripsi, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Wilkinson, J.. & Moore, R.., 1982, Harry’s Cosmeticology 7th ed., New York: Chemical Publishing Company.

Published

2016-10-05

Issue

Section

Article

How to Cite

FORMULASI LOTION TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH (Oryza nivara). (2016). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), 143-150. https://doi.org/10.36387/jiis.v1i2.40

Similar Articles

1-10 of 170

You may also start an advanced similarity search for this article.