ANALISIS DAMPAK PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) PADA EFISIENSI WAKTU TUNGGU DI POLIKLINIK ANAK
DOI:
https://doi.org/10.36387/jifi.v8i1.2486Kata Kunci:
efektivitas pelayanan resep, SIMRS, waktu tungguAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas waktu tunggu pelayanan resep setelah diterapkannya Sistem Informasi Manjemen Rumah Sakit (SIMRS). Penelitian ini merupakan jenis sequential explanatory design, dengan metode kombinasi antara metode kuantitatif dengan uji statistik dan metode kualitatif dengan wawancara kepada petugas farmasi yang menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di poliklinik pediatrik sejumlah empat orang yang telah memenuhi kriteria "pernah menggunakan SIMRS selama 2 tahun". Hasil yang didapatkan, waktu tunggu pelayanan resep di poliklinik pediatrik untuk resep umum racikan sudah memenuhi standar permenkes ≤30 menit dan memiliki penurunan sebanyak 10,4 menit setelah diterapkan SIMRS. Sedangkan hasil untuk resep umum non racikan sudah memenuhi standar permenkes ≤15 menit dan mengalami penurunan sebanyak 2,1 menit setelah diterapkan SIMRS. Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan adanya peningkatan efektivitas waktu tunggu pelayanan resep setelah diterapkan SIMRS baik untuk resep racikan maupun non racikan dengan melihat nilai signifikansi uji statistik 0,00 < 0,05.
Referensi
1. D. M. Budi Setyorini, “Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien,” J. Ris. dan Inov. Manaj., vol. I, no. September, hal. 01–11, 2021, doi: https://doi.org/10.59581/jrim-widyakarya.v1i2.151.
2. Permenkes, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit,” no. June, 2016.
3. M. S. Cahandriani, “Factor Causes Long Time Waiting Non Drug Recipe Services Referred Patient On Street BPJS In Pharmaceutical Installation RSUD Kanjuruhan District Malang,” Malang, 2018. [Daring]. Tersedia pada: https://repository.poltekkespim.ac.id/id/eprint/276/
4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,” Peratur. Menteri Kesehat., no. 87, hal. 1–36, 2013.
5. Frisilia Valentin Noorwanto & Whisnu Ajie, “PERBANDINGAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI POLIKLINIK ANAK SEBELUM DAN SETELAH DITERAPKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS),” Heal. J. “Love That Renews,” vol. 11, no. 1, hal. 137–144, 2024.
6. M. R. Lakoan, “Analisa Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasein Rawat Jalan Executive Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Di Tangerang Periode September-November,” vol. 3, no. 1, hal. 40–45, 2023.
7. Permenkes 9 tahun 2014, “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit,” Lincolin Arsyad, vol. 3, no. 2, hal. 1–46, 2014, [Daring]. Tersedia pada: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127
8. J. W. Creswell dan J. D. Creswell, Mixed Methods Procedures. 2018.
9. S. U. Huvaid, N. Adhyka, dan E. Antika, “Analisis Waktu Tunggu Pelayanan di Instalasi Farmasi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsi Siti Rahmah,” J. Kedokt. dan Kesehat., vol. 19, no. 2, hal. 165, 2023, doi: 10.24853/jkk.19.2.165-172.
10. Nuryadi, T. D. Astuti, E. S. Utami, dan M. Budiantara, Buku Ajar Dasar-dasar Statistik Penelitian. SIBUKU MEDIA, 2017. [Daring]. Tersedia pada: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/6667/1/Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
11. E. Wiliana, L. Erdawati, dan Y. M. Gunawan, “Pengaruh Reputasi Dan Kepercayaan Pasien Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan Bpjs Di Rumah Sakit Annisa Kota Tangerang,” Pros. Simp. Nas. Multidisiplin, vol. 1, 2019, doi: 10.31000/sinamu.v1i0.2125.
12. F. Y. Kebelen, “WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. BEN MBOI RUTENG BULAN MEI 2019,” poltekes kupang Repos., 2019, [Daring]. Tersedia pada: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2034
13. A. I. Haifa dan N. Resni, “Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X,” J. Inkofar, vol. 6, no. 2, hal. 41–47, 2022, doi: 10.46846/jurnalinkofar.v6i2.242
14. H. D. Arini, A. N. Y, dan A. Suwastini, “Waktu Tunggu Pelayanan Resep Di Depo Farmasi RS X,” Lomb. J. Sci., vol. 2, no. 2, hal. 40–46, 2020, [Daring]. Tersedia pada: https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/mathscience/article/view/271
15. Kusmarini, P, Dwiprahasto, dan Wardani, “Penerimaan Dokter dan Waktu Tunggu pada Peresepan Elektronik Dibandingkan Peresepan Manual” Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan., vol. 14, no. 3, hal. 133–138, 2011.
16. Azzahra, dkk, “Analisis Pengaruh Implementasi Lean Healthcare dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Pasien BPJS Rawat Jalan Instalasi RUmah Sakit: Literatur Review” Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan., vol. 2, no. 3, hal. 217-229, 2024.
17. K. N. (IAIN Kediri), “Efektifitas Kopetensi Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Di Rumah Makan Ayam Penyet Suroboyo Cabang Kediri,” NBER Work. Pap., hal. 89, 2013, [Daring]. Tersedia pada: https://etheses.iainkediri.ac.id/92/
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Insan Farmasi Indonesia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.