UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN TANAMAN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L)

Authors

  • Taufan H Sugara Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Tun Tedja Irawadi Departemen Kimia IPB
  • Irma Herawati Suprapto Departemen Kimia IPB
  • Muhammad Hanafi Peneliti Kimia, LIPI

DOI:

https://doi.org/10.36387/jiis.v1i1.34

Abstract

Pemanfaatan tanaman bandotan (Ageratum conyzoides L.) untuk penyembuhan luka dan gangguan pencernaan seringkali dikaitkan dengan aktivitas antibakteri yang dimiliki. Namun demikian, informasi tentang aktivitas antibakteri tanaman ini masih sebatas pada fraksi polar dan non polar saja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi semi polar daun tanaman bandotan terhadap bakteri Staphylococcus aureus and Eschirichia coli. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun tanaman bandotan mengandung senyawa flavonoid, steroid, p-hidrokuinon dan terpenoid. Fraksinasi ekstrak etil asetat dengan eluen kloroform : metanol (9:1) menghasilkan 8 fraksi dengan jumlah rendemen berturut-turut sebanyak 15,14g; 22,21g; 21,19g; 20,44g; 5,79g; 4,50g; 1,40g; 1,43g; dan 0,93g. Ekstrak etil asetat dan seluruh fraksi yang terkandung di dalamnya menunjukkan aktivitas antibakteri berspektrum luas dengan daya hambat yang tergolong dalam kategori kuat.  Rata-rata daya hambat ekstrak etil asetat dan fraksi 1-8 terhadap S. aureus berturut-turut sebesar 14mm; 12mm; 12,5mm; 15,5mm; 16mm; 12mm; 11,5mm; 10mm; 9,5mm. Sedangkan rata-rata daya hambat ekstrak etil asetat dan fraksi 1-8 terhadap E. coli berturut-turut sebesar 11mm; 11,5mm; 11mm; 11,5mm; 13mm; 14mm; 10,5mm; 10mm; 9,5mm.

Kata kunci: Daun tanaman bandotan, ekstrak etil asetat, antibakteri.

Published

2016-03-31

Issue

Section

Article

How to Cite

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN TANAMAN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L). (2016). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 88-96. https://doi.org/10.36387/jiis.v1i1.34