EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI APOTEK “X”

Authors

  • Ratih Pratiwi Sari Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.36387/jiis.v2i1.90

Keywords:

Kualitas pelayanan, Pelayanan kefarmasian, Apotek “X”

Abstract

Pelayanan  kefarmasian merupakan pelayanan  kesehatan yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker sebagai  bagian  dari tenaga  kesehatan  mempunyai  tugas  dan  tanggung jawab  dalam  mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasaan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek “X†Jl.Kuripan berdasarkan 5 dimensi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien.

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian ini akan menggambarkan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek “X†dan faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien. Populasi adalah semua pasien yang berkunjung di Apotek “Xâ€ÂÂ. Sampel penelitian ini adalah semua pasien yang membeli obat dengan resep di Apotek “X†yang berjumlah sebanyak 112 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan perhitungan persentase tiap jawaban yang diberikan oleh responden. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat tingkat kepuasan pasien untuk setiap butir pertanyaan pada masing-masing dimensi.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek “X†berkualitas cukup memuaskan dan faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pada dimensi reliability yaitu kepastian jadwal pelayanan, kecepatan dan ketanggapan petugas dalam pelayanan, dimensi responsiveness yaitu kepastian lama pengerjaan resep, respon petugas apotek terhadap keluhan/pertanyaan pasien, dimensi assurance yaitu kualitas dan mutu obat yang diberikan, pemberian informasi obat yang lengkap dan jelas, pengetahuan petugas apotek tentang obat, dimensi emphaty yaitu keramahan dan kesopanan petugas apotek, kesediaan petugas apotek dalam meminta maaf kepada pasien, dan dimensi tangibles yaitu sarana dan prasana apotek, penampilan petugas apotek.

References

Angelova, B and Zekiri, J., 2011, Measuring Customer Satisfaction with Service Quality Using American Customer Satisfaction Model (ACSI Model), International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 1:3.

Baroroh, F., 2014, Evaluasi Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Yogyakarta, Pharmaciana, 4: 135-141.

Departemen Kesehatan, 2009, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Harijono, H dan Soepangkat, BO., 2011, ‘Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Farmasi RSK. ST VINCENTIUS A PAULO Surabaya Dengan Menggunakan Metode Servqual Dan QFD’, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011.

Kuncahyo, I., 2004, Potret Industri Farmasi di Indonesia, diakses pada tanggal 30 September 2015, .

Octavia, A., Suswitarosa, dan Anwar, A., 2012, Analisis kepuasan Pasien Rawat Inap Bangsal Jantung di RSUD Raden Mattaher Jambi, Jurnal Manajemen Universitas Jambi.

Priyandani, Y., dkk., 2014, Pemberian Informasi Lama Terapi dan Konfirmasi Informasi Obat Perlu Ditingkatkan di Puskesmas, Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 1:1-5.

Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Gramedia, Jakarta, Indonesia.

Published

2017-04-11

How to Cite

Sari, R. P. (2017). EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI APOTEK “X”. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 122–133. https://doi.org/10.36387/jiis.v2i1.90

Issue

Section

Article

Most read articles by the same author(s)