UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus

Authors

  • Yuska Novi Yanti Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu
  • Sucia Mitika Akademi Farmasi Yayasan Al-Fatah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36387/jiis.v2i1.93

Keywords:

Sambiloto, Staphylococcus aureus, daya hambat

Abstract

Tumbuhan memiliki zat kimia aktif yang memiliki potensi besar salah satunya adalah membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees) yang mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan manusia,berbagai aktivitas farmakologi dari sambiloto adalah antiinflamasi,antibakteri,antipiretik dan antioksidan.Sampel dalam penelitan ini adalah koloni Staphylococcus aureus dan ekstrak kental tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees) . Ekstraksi dengan metode maserasi Salanjutnya di rotary dengan menggunakan Rotary evaporator dan dilakukan uji susut pengeringan. Kemudian ekstrak dibagi menjadi lima perlakuan yaitu 10 µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, 500 µg/ml, 1000 µg/ml dibuat kontrol posistif dan negatif lalu dilakukan pembuatan media NA dan NB. Selanjutnya dibuat peremajaan bakteri dan pembuatan larutan uji lalu dilalukan pengujian daya hambat dengan metode cakram lalu diikubasi dan diukur diameter zona hambat.Dari hasil pengujian menunjukan bahwa semua konsentrasi ekstrak sambiloto memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Daya hambat ekstrak sambiloto ditunjukkan dengan adanya zona bening disekitar cakram. Diketahui bahwa pada dosis 100 µg/mL, 1000 µg/mL memiliki daya hambat lemah dan dilanjutkan dengan analisa SPSS diperoleh hasil yang tidak berbeda secara signifikan.

References

Dalimunthe, A. 2009, Interaksi Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees), Departemen Farmakologi Fakultas Universitas Sumatra Utara, Medan.

Jawetz, E., et al 2005, Mikrobiologi kedokteran. Buku 1. Salemba Medika. Jakarta.

Kardono, L. B. S., Artanti, N., Dewiyanti, I. D., Basuki. T. 2003, Selected Indonesian Medicinal Plants Monographs and Description, V0l, I, Gramedia Widiasarana, Jakarta, Indonesia. Hal 121-152.

Lamapha, Yulia F. Dan Rupilu Novie S.2008. potensi Lengkuas sebagai Antimikroba (Studi In Vitro pada Bakteri Gram Negatif).

Riska F, Puguh S, Sarwiyono, 2014, Inhibition Activityof Moringa oleifera Leaf Juice to Growth of Streptococcus agalactiae and Streptococcus uberis Bacteris Caused Mstitisin Dairy Cows, Jurnal, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

T.Tan Hoan, Raharjo K, 2002, Obat-obat Penting, Edisi 20, Hal 153,317-322, EGC, Jakarta.

Voigt, 1984, Buku Ajar Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh Soewandi N. S, Edisi 5, Hal 202-211, 564-570, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

World Health Organization (WHO). 2002.Guidelinesfor Drinking-water Quality3rd Edition. Geneva:WorldHealthOrganization)

Yuniarti, T.2008, Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional Cetakan Pertama, Jakarta. Medpress

Published

2017-04-11

Issue

Section

Article

How to Cite

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus. (2017). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 158-168. https://doi.org/10.36387/jiis.v2i1.93

Similar Articles

1-10 of 92

You may also start an advanced similarity search for this article.